Lombok [BeritaSatu] Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah itu juga
akan menciptakan karya terjemahan Alquran dalam Bahasa Samawa (Suku
Sumbawa) dan Mbojo (suku Bima dan Dompu).
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendistribusikan terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak atau bahasa daerah suku di Pulau Lombok, untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
“Edisi pertama sebanyak 6.000 eksemplar, yang didistribusikan ke berbagai pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam,” kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno di Mataram.
Ia mengatakan, terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu diserahkan Ketua tim penerjemah H Ruba’i Ahmad kepada Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, saat peringatan Nuzulul Quran.
Peringatan Nuzulul Quran itu digelar di Masjid Raya At Taqwa Mataram, seusai peletakan batu pertama pembangunan menara 99 (minaret) Masjid Akbar “Islamic Center” NTB, yang terletak di jantung Kota Mataram.
Terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu merupakan karya anggota Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah. Terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu dinamakan Juz Am’ma Al Majdi, sebagai bentuk penghargaan terhadap keluarga besar Majdi.
Zainul Majdi selaku Gubernur NTB periode 2008-2013 itu, juga merupakan anggota Forum Komunikasi Timur Tengah. Zainul alumni program doktor tafsir Alquran dari Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Hanya saja, terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu baru mencakup satu juz, dan tim penerjemah akan merampungkan 29 juz lainnya. Selain akan melanjutkan terjemahan juz berikutnya, Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah itu juga akan menciptakan karya terjemahan Alquran dalam Bahasa Samawa (Suku Sumbawa) dan Mbojo (suku Bima dan Dompu).
“Tentu isi kandungan Al Quran akan lebih mudah dipahami jika diterjemahkan dalam bahasa ibu,” ujar Tri.
Penulis: Antara/ Yusuf Abdillah
sumber www.sasak.org
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mendistribusikan terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak atau bahasa daerah suku di Pulau Lombok, untuk pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
“Edisi pertama sebanyak 6.000 eksemplar, yang didistribusikan ke berbagai pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam,” kata Kabag Humas dan Protokoler Setda NTB Tri Budiprayitno di Mataram.
Ia mengatakan, terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu diserahkan Ketua tim penerjemah H Ruba’i Ahmad kepada Gubernur NTB TGH M Zainul Majdi, saat peringatan Nuzulul Quran.
Peringatan Nuzulul Quran itu digelar di Masjid Raya At Taqwa Mataram, seusai peletakan batu pertama pembangunan menara 99 (minaret) Masjid Akbar “Islamic Center” NTB, yang terletak di jantung Kota Mataram.
Terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu merupakan karya anggota Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah. Terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu dinamakan Juz Am’ma Al Majdi, sebagai bentuk penghargaan terhadap keluarga besar Majdi.
Zainul Majdi selaku Gubernur NTB periode 2008-2013 itu, juga merupakan anggota Forum Komunikasi Timur Tengah. Zainul alumni program doktor tafsir Alquran dari Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Hanya saja, terjemahan Alquran dalam bahasa Sasak itu baru mencakup satu juz, dan tim penerjemah akan merampungkan 29 juz lainnya. Selain akan melanjutkan terjemahan juz berikutnya, Forum Komunikasi Alumni Timur Tengah itu juga akan menciptakan karya terjemahan Alquran dalam Bahasa Samawa (Suku Sumbawa) dan Mbojo (suku Bima dan Dompu).
“Tentu isi kandungan Al Quran akan lebih mudah dipahami jika diterjemahkan dalam bahasa ibu,” ujar Tri.
Penulis: Antara/ Yusuf Abdillah
sumber www.sasak.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tinggalin Komentarnya yah? supaya Riema Semangat Nulisnya dan jadi motifasi Riema. thank you!